Dulu aku pernah sekali bermimpi
Bermimpi Tentangmu,
Bagaimana menghabiskan waktuku bersamamu,
Caraku menikmati dunia itu bersamamu

Mimpi yang meninggalkan kenangan dan penyesalan
Dimulai hari ketiga saat musim semi tahun pertama
Dan berakhir di pertengahan musim dingin tahun ketiga
Mimpi yang sangat nyata, dan masih bisa kurasakan sepinya kini

Meskipun sekarang kita berada di dunia yang berbeda
Hangatnya tanganmu saat festival musim dingin dulu, masih bisa kurasa
Meskipun sekarang aku tak bisa tidur, akan ku pejamkan mataku sejenak
Dan mengingat kenangan yang sudah kita buat dulu

Kuharap kau masih mengingatku
Tentang bagaimana kebiasaanku
Ceroboh dan gegabahnya aku
Juga boneka yang kuberikan saat festival musim panas dulu

Maaf y bila dua,lu aku kurang memenuhi harapanmu
Lupakan kata-kataku yang menyakitimu
Maaf juga kalau dulu sering membuat jengkel dan menyulitkanmu
Itu semua kulakukan karena aku sangat mencintaimu
Jadi teruslah hidup ,raih cita citamu dan jangan terlalu memikirkanku
Tenang jangan khawatir, aku selalu mengawasimu
Saat musim berganti maupun cintamu berganti
Aku tetap mencintaimu sampai nanti

Nanti aku akan menjemputmu, bila kau sudah sampai di pintu itu
Jadi nanti jangan terkejut, bila ada orang yang menunggumu
Dan dia akan berkata “maaf,apakah kau orang yang selalu membaca novel di taman pinggir pantai itu?”
Itu hanyalah kata-kata pertamaku dan awal dari mimpi panjangku










Share this:

Disqus Comments